Aston Martin DB3S dibagun dalam 2 seri, yang pertama diberi nomor urut 1 hingga 10 pada tahun 1953 sampai tahun 1956 dan seri kedua diproduksi pada tahun 1954 hingga 1956. Bodi mungil mobil ini memiliki koefisien hambatan yang sangat rendah sehingga mampu menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi, namun memiliki daya angkat yang lebih tinggi sehingga menyebabkan DB3S menjadi kurang stabil pada saat berlari dalam kecepatan tinggi.
Pada awalnya mobil balap ini menggendong mesin 2.6 liter, 6 silinder yang mampu menghasilkan tenaga 133 hp, kemudian pada tahun 1952 mengalami peningkatan kapasitas menjadi 2.9 liter yang mampu menghasilkan tenaga lebih besar hingga 163 hp.
Pengembangan terus dilakukan guna meningkatkan performa mobil balap ini, salah satunya dengan mengganti kembali dapur pacunya dengan kapasitas yang lebih besar pada tahun 1955 dan mampu meghasilkan tenaga lebih besar hingga 240 hp. Faktor aerodinamis dan kestabilannya pun tidak lepas untuk terus ditingkatkan. Puncaknya pada tahun tersebut Aston Martin DB3S berhasil memetik keberhasilan dengan memenagi balapan di Silverstone dan menempati posisi kedua di LeMans pada tahun yang sama.
.
No comments:
Post a Comment