Seniman yang satu ini berhasil menciptakan karya seni berupa mural yang terlihat sangat realistis. Yang lebih mengejutkannya lagi, tempat ia menuangkan kreasinya bukan pada kanvas atau tembok, melainkan di kulit yang memiliki ukuran yang besar. Mark Evans merupakan seorang seniman yang mengakui bahwa ia tidak memiliki bakat jika melukis menggunakan kuas, tapi ia adalah seniman yang 'melukis' dengan ukiran pisau.
Dalam membuat karyanya ia dilengkapi bermacam jenis pisau, dari pisau saku yang dihadiahi oleh kakeknya ketika ia berusia 7 tahun hingga sebuah pisau jenis neolitik flint dari Mesir (yang diperkirakan sudah ditemukan sejak 5000 tahun sebelum masehi). Keunikan media lukis yang ia pilih disebutkan memiliki banyak ruang untuk terciptanya kesalahan. Tapi karena kemampuan ia yang sudah memumpuni, masalah tersebut sudah bisa ia atasi.
Untuk menyelesaikan subuah karya ia memerlukan waktu yang berbulan-bulan. Setiap ukirannya mengungkap sisi lain dari bahan kulit yang dipakainya. Dan setiap ukiran yang dibuat pengaruhnya sangat besar pada karyanya yang tidak bisa diperbaiki. Proses kreatif Mark adalah bagaimana cara dengan waktu yang ia pakai untuk menciptakan sebuah karya yang menakjubkan. Kebanyakan tema dari lukisan yang buat adalah gambar tengkorak, mata uang dan gambaran-gambaran pengalamannya ketika tumbuh menjadi dewasa dimana orang yang disekitarnya banyak yang meninggal serta pandangan Mark tentang efek keserakahan yang sering merugikan.
Simak foto pembuatan dan karya-karya Mark Evan lainnya di bawah ini:
Spoiler for Lukisan-lukisan Mark Evan:
Source:kompas.com
No comments:
Post a Comment