Latest News

Wednesday, March 13, 2013

Antara pemilihan Paus baru dan ramalan kiamat Nostradamus

Antara pemilihan Paus baru dan ramalan kiamat Nostradamusn


Majelis tertutup untuk memilih Paus baru yang sedang diselenggarakan kini mengundang kecemasan beberapa orang terkait kiamat yang semakin dekat. Hal ini dikarenakan adanya ramalan dari Saint Malachy yang didukung oleh Nostradamus.

Seperti yang dilansir oleh CBS News (13/3), bagi mereka yang memercayai ramalan, pemilihan Paus yang terjadi saat ini memang sedikit berbeda. Hal ini terjadi mengingat banyaknya kesamaan dengan apa yang diramalkan oleh Saint Malachy 6 abad yang lalu.

Saat itu, berbagai ramalan Saint Malachy tentang pemilihan Paus sejak tahun 1590 memang selalu akurat. Bahkan ramalan ini juga berjalan sesuai dengan urutan yang diberikan oleh Saint Malachy.

Salah satu contohnya adalah pemilihan Paus Adrian IV yang menjabat pada masa 1154-1159. Saat itu, sang Paus diramalkan akan berasal dari sebuah kota bernama St. Albans. Kenyataannya, prediksi itu tidak meleset sedikitpun.

Hingga pada saat ini, ketika Paus ke 111, Paus Benediktus XVI, mengakhiri jabatannya, maka akan dipilih satu Paus akhir zaman.

Saint Malachy menuliskan bahwa kedatangan Paus ke 112 ini akan mengakhiri dunia. "Pada akhirnya di Gereja Suci Roma, akan ada Petrus dari Roma, yang akan menggembalakan domba-dombanya di padang rumput kesengsaraan, dan ketika hal ini berakhir, kota tujuh bukit akan hancur dan hakim mengerikan akan menghakimi umat-Nya, selesai," tulis Saint Malachy.

Meskipun ramalan tersebut belum bisa dipastikan merupakan tulisan Saint Malachy, nyatanya Nostradamus juga memberikan ramalan yang serupa.
Dalam sebuah sajaknya, dituliskan bahwa Paus terakhir ini akan meninggalkan Roma di bulan Desember ketika dua matahari terlihat di langit.

Jika pernyataan Nostradamus ini dihubungkan dengan peristiwa alam, maka akan nampak kebenarannya. Seperti prediksi para ahli, bisa jadi matahari kedua yang dimaksud Nostradamus adalah Komet ISON yang akan muncul pada 28 November tahun ini.
Komet yang juga berarti bintang jatuh, bisa jadi merupakan satu dari dua matahari yang dimaksud. Sedangkan matahari satunya lagi yang biasa menyinari bumi.

Meskipun nyatanya ramalan kedua tokoh abad pertengahan ini sering dinyatakan tepat, masih belum bisa dipastikan apakah prediksi mereka juga akan berlaku pada kali ini. Mungkin saja apa yang dimaksud oleh Saint Malachy dan Nostradamus berbeda dengan yang di intepretasikan oleh orang kebanyakan, seperti halnya ketika orang memprediksikan kiamat berdasarkan ramalan suku Maya.


 merdeka.com

No comments:

Post a Comment

Recent Post